![]()  | 
| Gazman Ghazali ketika melapor ke Mapolda Jatim | 
Puluhan anggota PP ini mendatangi kantor Sentra Pelayanan Kepolisisan Terpadu (SPKT) Polda Jatim. Mereka membuat laporan resmi terkait tindakan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Saleh Ismail Mukadar.
Menurut Ketua LPPH (Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum) PP Jawa Timur, Gazman Ghazali, kedatangan ke Mapolda Jatim adalah bentuk upaya hukum. Ia menjelaskan, laporan ke Polisi ini didasarkan atas pernyataan Saleh Mukadar yang menuding tanpa bukti Ketua MPW PP Jatim.
"Bahwasanya Saleh Ismail Mukadar menyampaikan ke berbagai media bahwa dalang di balik penganiayaan supporter Bonek adalah La Nyalla," kata Guzman di Mapolda Jatim, Kamis (18/4/2013).
Lebih jauh ia menjelaskan, Saleh juga menyampaikan ke berbagai media dengan mencatut nama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto. Kutipan dari pernyataan tersebut adalah 'Saya minta polisi bisa segera menangkap pelakunya. Apalagi menurut Tri Maryanto, Kapolrestabe Surabaya, bahwa La Nyalla marah karena merasa dihina lewat gambar oleh Andie Peci. Artinya, Pak Tri sudah mengetahui bahwa La Nyalla ada dibalik tindakan kekerasan tersebut".
Menurut Gazman, pernyataan itu tidak hanya menuduh La Nyalla tapi juga mengarah pada penghinaan institusi Pemuda Pancasila. Termasuk ketika postingan dengan akun atas nama Saleh Ismail Mukadar yang di-upload pada tanggal 16 April 2013. Postingan tersebut tertulis 'Surabaya butuh Kopassus untuk mengeksekusi Preman-Preman (PP) yang tadi malam membacol Andi Peci karena memimpin Bonek meminta walikota mengusir Persebaya abal-abal dari Surabaya'.
"Kami menyimpulkan Saleh Mukadar telah melakuka tindak pidana pasal 310 ayat 1 KUHP, Pasal 27 ayat Juncto, Pasal 45 ayat 1 tentang undang-undang ITE," Ujarnya.
Ia berharap kasus ini segera ditindaklanjuti karena Saleh Mukadar telah melakukan provokasi. " Kami khawatir akan terjadi benturan antar masyarakat akibat provokasi itu dan salah satunya adalah Saleh Mukadar," Tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pasca KLB PSSI it memutuskan bahwa Persebaya 1927 tidak masuk ke dalam tim yang bakalberlaga di Liga Indonesia. Atas putusan itu, munciul polemik sehingga sejumlah supporter Persebaya menggelar aksi. Pucaknya, koordinator Bonek dikeroyok dan dibacok oleh orang tak dikenal.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar